Friday, June 26, 2009

Menjaga Asupan Serat




Sebagian dari kita pasti sudah paham soal fungsi serat bagi kesehatan tubuh, utamanya bagi pencernaan. Namun sebenarnya ada beberapa manfaat lain yang sering tidak kita sadari, seperti dapat menurunkan kadar kolesterol sehingga menurunkan resiko penyakit jantung, menyerap kelebihan lemak yang dikonsumsi dan mengeluarkannya secara alami bersama feses, serta dapat mencegah penyakit seperti diabetes, stoke, atau kanker usus.
Serat memang bukan termasuk zat gizi, tapi tubuh tetap membutuhkan dalam jumlah cukup. Para ahli merekomendasikan seorang dewasa mengonsumsinya sebanyak 25-35 g/hari, meski kebutuhan setiap orang bisa saja berbeda. Artinya tubuh kita membutuhkaan 10-13 g serat untuk setiap 1000 kalori makanan yang dikonsumsi. Hitungan gampangnya, usahakanlah untuk mengonsumsi 500g sayur dan 250g buah perhari.
Makanan berserat sebenarnya terbagi menjadi dua jenis, yakni serat yang larut dalam air. Serat yang larut atau mudah dicerna misalnya buah-buahan, agar-agar, rumput laut, oat, biji-bijian, kacang-kacangan. Sedangkan yang tidak larut atau tidak mudah dicerna misalnya bekatul, wortel, bit, umbi-umbian, kulit ari beras dan terdapat pada beberapa bagian dari sayur-sayuran.
Jika anda sulit menerapkan pola makan cukup serat, bisa dilakukan beberapa hal:
Perbanyak variasi makanan. Dimaksudkan agar asupan serat juga menjadi kaya.
Selalu upayakan untuk mengkonsumsi buah-buahan dalam porsi yang cukup, misalnya seperti pada saat sarapan.
Biasakan untuk memilih sayuran yang segar dan memasaknya tidak terlalu matang.
Selalu memilih camilan yang kaya serat seperti agar-agar, rumput laut, atau sereal.
Jika konsumsi serat dirasa kurang akibat kondisi tertentu, suplemen serat bisa jadi pilihan. Pilih yang kombinasinya seimbang agar tidak timbul rasa mual akibat gumpalan serat dalam pencernaan.

No comments:

Post a Comment